LACAKNEWS.NET – Kerinci – “Setelah pengumuman hasil tes seleksi PPPK Kerinci th 2024 di keluarkan oleh BKPSDM kerinci, setelah di telaah oleh para peserta yg tidak lulus ternyata banyak sekali di temukan dugaan manipulasi data bagi “Mereka” yg di loloskan, hal ini sesuai dg fakta dan bukti yg telah dihimpun oleh teman2 peserta yg terdzolimi atas hasil tersebut..
Oleh karena itu kami para peserta tes yg tergabung dalam organisasi ALIANSI HONORER NASIONAL (AHN) melaporkan kejadian ini ke ombudsman RI perwakilan jambi dan seluruh pihak terkait di daerah (BKPSDM, DIKJAR, SEKDA, BUPATI, DPRD) Nasional (BKN, KEMENPAN RB, KEMENDIKBUDRISTEK) termasuk ke KEMENDAGRI, MNSESNEG dan DPRRI.
Kemungkinan proses investigasi sedang berjalan di PANSELNAS, kami para peserta yg terdzolimi terus berjuang meminta keadilan di kab. Kerinci melalui aksi damai jilid 1,2 dan 3 untuk meminta kejelasan dari PANSELDA tapi seluruh pihak yg terkait di daerah tidak ada satupun yg mau menemui kami untuk menjelaskan kisruh yg terjadi saat ini sehingga dalam aksi damai jilid 3 kemaren berakhir dg penyegelan kantor BKPSDM dan Kantor Bupati Kerinci.
Kemudian kecurigaan kami saat ini atas dugaan manipulasi data dan dugaan sogok-menyogok atau suap-menyuap dalam proses seleksi PPPK th 2023 Kab. Kerinci yg meloloskan peserta yg tidak memenuhi syarat untuk diloloskan maka tindak lanjut kami akan melaporkan ke para penegak hukum mulai dari KEPOLISIAN, KEJAKSAAN sampai ke KPK RI.
Ttd
EDIOS HENDRA
(KETUA AHN)